PAPAN INFORMASI
Senin, 08 November 2010
Pameran Mobil Antik Jaksel
Senin 8 November 2010
Pameran Mobil Antik Militer termasuk dalam golongan kendaraan berat, yang diselenggarakan di Pelataran Parkir Blok M Square mengundang banyak mata pengunjung yang terpukau dikarenakan mobil antik yang berumur puluhan tahun tersebut masih terawat apik (bagus), sempat langsung di Test hidupkan mesin oleh Bpk Walikota Syahrul Effendi bersama Irdham Jaya Kolonel Infantri Amrid Salas
Dimeriahkan Oleh Tarian Adat & Komedian Khas Betawi salah satunya Bang Opie Kumis turut berpartisipasi
Dengan Tujuan Memperingati Hari Pahlawan Kegiatan ini mengikutsertakan Bank DKI guna Membuat Kantong Amal Bhakti Sosial Korban Bencana Alam yang sama-sama kita amati akhir-akhir ini. Pihak Kesehatan Bank DKI juga menampung bagi penderita Bibir Sumbing dan penyelenggaraan Operasi Bibir Sumbing ini secara Gratis dengan adanya Acara ini diharapkan dapat penuh makna dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Rabu, 06 Oktober 2010
RENOFASI BANGUNAN Oktober 2010
Kamis, 19 Agustus 2010
LPG 3 Kg
Kelurahan Kuningan Timur-Kota Administrasi Jakarta Selatan
Sifat Elpiji.
- Liquified Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari Kilang BBM dan Kilang Gas, yang komponen utamanya adalah gas propane (C3H8) dan butane (C4H10) kurang lebih 97% dan sisanya adalah gas pentane yang dicairkan.
- ELPIJI lebih berat dari udara dengan berat jenis sekitar 2.01 (dibandingkan dengan udara), tekanan uap ELPIJI cair dalam tabung sekitar 5.0 – 6.2 Kg/cm2
- Zat merkaptan yang ditambahkan pada LPG dimaksudkan untuk keselamatan dengan memberikan bau yang khas, sehingga kebocoran gas mudah diketahui dengan cepat.
- ELPIJI PERTAMINA umum dipasarkan di masyarakat dalam kemasan tabung (3 kg, 12 kg, dan 50 kg).
BAGAIMANA MENGGUNAKAN LPG YANG AMAN DAN BENAR?
- Gunakan peralatan ELPIJI (tabung, kompor, regulator dan selang) sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI).
- Kompor dan tabung ELPIJI ditempatkan di tempat yang datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Idealnya ventilasi dapur berada di dinding bagian bawah dan mengarah ke tempat aman mengingat berat jenis ELPIJI lebih berat dari udara maka apabila terjadi kebocoran ELPIJI akan berada di bagian bawah atau pintu dapur terbuka.
- Selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator maupun kompor.
- Tabung ELPIJI diletakkan menjauh dari kompornya atau sumber api lainnya dan harus diupayakan tidak terpapar panas.
- Pasang regulator pada katup tabung ELPIJI (posisi knob regulator mengarah ke bawah). Pastikan regulator tidak dapat terlepas dari katup tabung ELPIJI.
- Pastikan selang tidak tertindih atau tertekuk.
- Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang maupun regulatornya dengan cara membasuh dengan air sabun pada bagian-bagian rawan kebocoran (sambungan regulator dengan valve tabung, sambungan selang ke regulator dan kompor). Apabila terjadi kebocoran akan terjadi gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas ELPIJI.
- Rangkaian Kompor ELPIJI siap dan aman untuk digunakan.
- Cara menggunakan kompor yang baik:
- Tekan dan putar knob kompor berlawanan arah jarum jam.
- Putar knob sampai posisi off (ditandai dengan bunyi klik) bila selesai.
11. Tips khusus :
- Ruang dapur yang menjadi satu dengan ruang makan atau ruang tidur dan tidak mempunyai ventilasi atau sirkulasi udara yang baik maka harus diperhatikan perihal sebagai berikut :
- Pada dini hari setelah bangun tidur dan akan menghidupkan kompor harus diyakinkan »»tidak ada akumulasi gas dalam ruangan dengan cara membuka pintu/jendela terlebih dahulu. Bau khas ELPIJI tidak akan tercium apabila kita sedang pilek dan penciuman kita akan mengalami imun terhadap bau apabila kita sudah terpapar bau tersebut dalam waktu yang cukup lama.
- ada saat ruangan tertutup ditinggal dalam waktu lama, pada saat membuka pintu harus diyakinkan bahwa dalam ruang tersebut tidak terjadi akumulasi ELPIJI akibat kebocoran sebelum menyalakan listrik dan sumber api lain.
- Jangan mencolok-colok valve tabung apabila ELPIJI tidak keluar dari tabung, tukarkan dengan penjual atau agen terdekat.
- Jangan menggunakan kompor gas dan kompor minyak tanah secara bersamaan dalam satu ruangan.
- Jangan menghidupkan kompor jika tercium bau ELPIJI yang bocor.
"Buku petunjuk aman penggunaan LPG"
http://www.pertamina.com/download/mediapertamina/2010/sisipanmpno20170510.pdf
Selasa, 10 Agustus 2010
Jadwal Kerja Selama Bulan Ramadhan
Sabtu, 17 Juli 2010
KSI (Kongres Speda Indonesia)
Friday, 09 July 2010 07:28
Menteri Lingkungan Hidup RI, Bpk Gusti Muhammad Hatta Kamis, 1 Juli 2010 diruang kerjanya menerima panitia Kongres Sepeda Indonesia yang dipimpin langsung oleh ketua umum KSI Bpk Syahrul Effendi.
Bpk Menteri memberikan dukungan atas penyelenggaraan Kongres Sepeda yang pertama di Indonesia. Beliau berharap dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk bersepeda maka kualitas lingkungan hidup turut terjaga. Dalam kesempatan itu juga disampaikan kesediaan Mentri LH untuk memberikan sambutan dalam kongres yang rencananya diadakan pada Juli 16-17 Juli di Sultan Hotel Jakarta.
Rabu, 14 Juli 2010
Penanaman seribu Pohon @ Menara Imperium
Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan
Penanaman Simbolis dilakukan oleh Bpk.Priyanto (Wagub) beserta Bpk. Syahrul (Walikota), menanam Jenis Pohon Pelindung (salah satunya Pohon Tanjung).
Gambar 3. Ramah tamah seusai acara penanaman,
dan mengupayakan gerakan memelihara/merawat tanaman.
HBKB 11Juli 2010 Final Piala Dunia
- Lomba Sepeda Hias
- Lomba Futsal ibu-ibu PKK
Minggu, 27 Juni 2010
Pembentukan Bank Darah
Kelurahan Kuningan Timur bentuk RT Siaga Darah (Bank Darah)
RUKUN Tetangga (RT) menjadi ujung tombak penanganan kasus-kasus darurat ditengah masyarakat. Itu sebabnya, RT di Kelurahan KuninganTimur membentuk RT Siaga Darah. Artinya setiap RT memiliki database golongan darah warganya termasuk jadwal donor darahnya.
Ini penting karena dalam kasus-kasus kedaruratan, darah acapkali menjadi ke-butuhan mendesak yang banyak dicari. "Kasus ibu melahirkan, demam berdarah dan kasus kecelakaan lain, seringkali membutuhkan donor darah," ujar Ketua PMI Kecamatan Setiabudi Drs Djohari.
(Selaku Plh Lurah Kuningan Timur & Ketua PMI Kec.Setiabudi)
Di sela-sela aksi donor darah yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kelurahan KuninganTimur sebagai rangkaian HUT Kota Jakarta , Djohari mengaku RT Siaga Darah selama ini belum ada. Warga yang membutuhkan darah lebih banyak bergantung pada PMI.
"Padahal tetangga bisa saja jadi pendonornya. Tentu dengan bantuan tenaga medis PMI," lanjutnya.
Ide pembentukan RT Siaga Darah ini semula bermaksud untuk mendukung gerakan sayang ibu (GSI). Sebab pada kasus melahirkan seringkali seorang ibu membutuhkan donor darah.
Gambar 2. Petugas PMI beserta Staff Kuningan timur Setiabudi ikut mendonorkan darahnya
Kebutuhan akan donor darah ini akan lebih cepat terpenuhi jika keluarga yang membutuhkan donor darah membawa donor pengganti ke PMI. Karena tidak setiap darah yang dibutuhkan, stok di PMI ada. Kalaupun ada mungkin jumlahnya sangat terbatas, menyangkut golongan darahnya.
DIDUKUNG PMI
Langkah Kelurahan KuninganTimur membentuk RT Siaga Darah ini mendapat dukungan penuh dari Ketua PMI Kodya Jaksel Dadang Dasuki. "Ini ide yang cemerlang dan perlu dicontoh kelurahan lain," katanya. Adanya RT Siaga Darah menurut Dadang akan memudahkan warga RT setempat untuk mendapatkan darah ketika membutuhkan donor. Sehingga, warga tidak perlu dipusingkan untuk mencari donor pengganti saat akan meminta bantuan darah ke PMI.
Gambar 3. Forum Pemuda Betawi, Staff Kuningan Timur, dan Ketua PMI Jakarta Selatan
RT Siaga Darah ini, lanjut Dadang, sebaiknya tidak sekedar memiliki data base golongan darah semua war-ga di RT yang bersangkutan. Penting pula dicatat kapan jadwal seorang warga melakukan donor darah. Sebab donor darah sebaiknya dilakukan sekitar 4 bulan sekali. "Kalau perlu di setiap pintu rumah warga ditempel stiker golongan darah warga yang bersangkutan," tambah Dadang. . Ketua KarangTaruna KuninganTimur Ramses berjanji akan mendukung upaya-upaya pengurus RT maupun RW untuk membentuk RT
Siaga Darah ini. "Kalau perlu nanti anggota Karang Taruna ikut terjun mendukung pendataan golongan darah semua warga," ujar Ramses. Aksi donor darah yang pertama kali digelar Karang Taruna Kuningan Timur tersebut diikuti lebih dari 60 warga. Sebagian besar pendonor berasal dari anggota Karang Taruna, kemudian PKK, warga masyarakat, pengurus RT dan RW serta karyawan perkantoran di sekitar RW 01. (inung/si/r)
Kamis, 17 Juni 2010
Rabu, 16 Juni 2010
Sabtu, 12 Juni 2010
Kesenian Khas Betawi-Arab
SEJARAH munculnya musik tradisional Hadroh berasal dari kampung Pondok Pinang Jakarta Selatan. Tokoh legendaris Hadroh Mudehir konon ceritanya adalah seorang tuna netra. Mudehir diceritakan memiliki ketrampilan tehnis Hadroh yang sempurna. Variasi pukulannya sangat kaya. Bahkan dengan kakinya, suara rebana yang dipukul masih sempurna. Suaranya indah, daya hafalnya atas syair Diiwan Hadroh sangat baik.
Sepeninggalan Mudehir pada tahun 1960, Hadroh seperti mati suri. Geliatnya perlahan mulai hilang dan nyaris tinggal kenangan. Beruntung dalam beberapa tahun terakhir ini, musik tradisional asal Betawi tersebut mulai muncul lagi.
Beberapa tokoh Betawi dan elemen masyarakat mencoba menghidupkannya. Salah satunya adalah Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf. Melalui Majelis Taklim Nurul Musthofa, Habib Hasan kemudian membentuk group Hadroh bernama Nurul Musthofa.
Lagu-lagu dan warna musik dari Hadroh yang cenderung religi dikatakan Djohari, Sekjen Majelis Taklim Nurul Musthofa memungkinkan jenis musik ini berkembang di sekitar majelis taklim maupun masjid. Ini tak lepas dari sejarah Hadroh itu sendiri dimana sejak awal kemunculannya banyak digunakan untuk acara-acara keagamaan dan perkawinan adat Betawi.
Gambar : Wakil Camat Setiabudi memberikan sambutan & Mauizoh hassanah.
“Untuk kepentingan syiar agama, kami mendirikan Hadroh. Sekaligus juga untuk melestarikan budaya Betawi,” tutur Djohari yang juga Wakil Camat Setiabudi.
Lagu-lagu Hadroh diambil dari syair Diiwan Hadroh dan syair Addibaai. Ciri khas dari kesenian Hadroh ini adalah adu zikir. Dalam adu zikir, ditampilkan dua group yang silih berganti membawakan syair Diiwan Hadroh. Group yang kalah umumnya karena kurang hafal dalam membawakan syair Diiwan Hadroh.
Alat musik Hadroh sendiri sangat sederhana yakni rebana. Hanya saja cara memainkan rebana Hadroh bukan dipukul biasa tetapi dipukul seperti memainkan gendang.
Ada tiga instrumen rebana Hadroh yakni bawa, ganjil atau seling dan gedug. Bawa berfungsi sebagai komando, ciri kahsnya irama pukulannya lebih cepat. Ganjil atau seling berfungsi saling mengisi dengan bawa, dan gedug berfungsi sebagai bas.
Sedang jenis pukulan rebana Hadroh ada empat yaitu tepak, kentang, gedug dan pentil. Kempat jenis pukulan itu dilengkapi dengan nama-nama irama pukulan. Antara lain jalan, sander, sabu, pegatan, sirih panjang, sirih pendek dan bima.
Group musik Hadroh Nurul Musthofa yang bermarkas di Ciganjur, Jakarta Selatan tersebut beranggotakan 42 orang. Sebagian besar merupakan generasi muda yang gemar berkesenian. Tiap malam Minggu, group yang berdiri sejak l984 ini selalu bertemu baik untuk tampil maupun sekedar berlatih.
Awalnya Hadroh Nurul Musthofa memang didirikan untuk kepentingan syiar agama Islam. Sebab bersyiar melalui musik, jauh lebih menarik dibanding dengan cara-cara yang monoton.
Namun belakangan, selain untuk kepentingan syiar, group Hadroh juga menjadi salah satu media bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat seninya. “Beberapa lagu dari Hadroh Nurul Musthofa sudah menjadi nada sambung telepon seluler,” tambah Djohari.
Rebana Hadtoh pernah ada di kampung Grogol Utara, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Kalibata, Duren Tiga, Utan Kayu, Kramat Sentiong dan Paseban. Sayangnya group-group Hadroh tersebut kini tinggal kenangan.
Munculnya group musik Hadroh semacam Nurul Musthofa, diharapkan mampu menghidupkan kembali budaya Betawi yang nyaris punah tersebut.
Foto : Group Hadroh Nurul Musthofa saat tampil unjuk kebolehan.
Penulis Artikel : Inung - Poskota
Juru Foto : Ridwan K
Senin, 12 April 2010
Artikel Bataviase.co.id APRIL 2010
Puluhan PKL Kuningan Timur Ditertibkan
JAKARTA, BK
Sedikitnya 39 pedagang kaki lima (PKL) di Jl RPI, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, ditertibkan oleh sekitar 70 petugas gabungan, Sabtu (10/4). Tak ada perlawanan yang berarti dan para pedagang karena beberapa han sebelumnya pihak kecamatan setempat telah memberi surat peringatan.
Penertiban yang berlian cukup lancar ini dilakukan aparat gabungan dan unsur Satpol PP. Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Sudin Kebersihan, Kodim, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Setiabudi Petugas, seperti dikutip dan berrtajakarta.com, mengerahkan dua truk besar untuk mengangkut piung-puing dan satu unit mobil Oamkar untuk menyemprot jalan yang kotor akibat limbah PKL. Petugas tidak menemui kesulitan karena pedagang menyadan kalau mereka berjualan di tempat terlarang.
Abay (45). pedagang soto mi, yang telah berjalan sejak tahun 2006 mengaku sengaja tidak membongkar lapaknya meski telah mendapat surat peringatan. Saya memang sengaja tidak membongkar lapak ini. Saya mau lihat apakah pedagang yang dj situ juga dibongkar. Tapi temyatatidak; tegas Abay yang juga sebagai ketua RT 08 RW 04, Kelurahan Kuningan Timur, itu, Abay mengaku kecewa karena petugas tebang pilih dalam melakukan penertiban tersebut. Sebab, katanya, ada beberapa PKL di kawasan itu yang tidak ditertibkan. Oleh karena itu Abay beranggapan ada pihak yang berkepentingan dengan pembongkaran tersebut. Menurut Abay, dia mendapat informasi di lingkungan tersebut akan dibangun sekolah internasonal Kami juga sudah mengajukan surat, bahwa warga sekitar menyetujui kami berdagang di sini. Tapi yang ada malah langsung dibongkar Pasti ada orang yang berkepentingan di balik ini,1 paparnya
Menanggapi hal tersebut, Wakil Camat Setiabudi Djohari, mengatakan, tidak ada kepentingan Iata selain menertibkan lingkungan sekitar. Karena jika ada PKL di pinggir jalan maka kawasan akan terlihat kumuh dan semrawut. Mereka berdagang menggunakan separuh badan jalan sehingga jalan menjadi sempit," ujarnya.
Selam itu, jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya, petugas akan kesulitan menggunakan akses jalan tersebut karena terhalang oleh PKL. Kepala Satpol PP Jakarta Selatan, Jumalis, mengatakan, akan terus melakukan penertiban secara berkala guna menciptakan Jakarta Selatan yang tertib, nyaman, dan bersih. Untuk itu, setelah penertiban di Jl RPI ini, pihaknya bekerja sama dengan Sudin Pertamanan untuk melakukan potisasi di sepanjang jalan tersebut. Setelah ini, kita akan letakkan pot-pot agar terlihat asn Kurang lebih 30 pot akan diletakkan di sini," ujar Jurnalis yg